Kalimantan Tengah adalah salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang memiliki pemandangan yang menarik. Yang merupakan karakteristik dari provinsi ini adalah hamparan hutan hujan tropis dengan iklim yang panas dan lembab , sehingga wisatawan akan memasuki wilayah yang cukup hijau dan sejuk .
Provinsi ulang tahun dari Kalimantan Tengah adalah 23 Mei 1957 dan memiliki luas sekitar 157,983 km persegi. Sebagai provinsi terbesar di Kalimantan, Kalimantan Tengah memiliki berbagai tempat wisata yang indah jika dieksplorasi dengan baik, akan membuat tujuan wisata baru dikunjungi oleh lokal dan wisatawan asing,
1. Taman Nasional Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting terletak di semenanjung barat daya tepatnya di Kecamatan Kumai, Kabupaten, Provinsi Kalimantan Tengah. Pada tahun 1936, daerah ini adalah cagar alam dan suaka margasatwa, kemudian ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1984.
Tanjung Puting Taman Nasional di ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut memiliki beberapa jenis ekosistem hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder. Taman nasional ini juga rumah bagi spesies yang dilindungi endemik orangutan, bekantan, monyet merah, beruang, rusa, dan kucing liar.
Taman Nasional Tanjung Puting adalah pusat rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia. Ada beberapa tempat yang dapat Anda kunjungi termasuk Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Lakey, Natai Lengkuas, Danau Burung dan Sungai Buluh. Untuk melihat seluruh area Taman Nasional Tanjung Puting, kunjungi pada bulan Juni-September setiap tahun.
Luas total Taman Nasional Tanjung Puting adalah 415,040 ha Tanjung Puting Wildlife Reserve merupakan daerah 300,040 ha, seluas 90.000 ha hutan produksi, dan perairan seluas 25.000 ha.
2. Taman Kumkum
Kumkum Park adalah objek wisata yang terletak dekat kota Palangkaraya - + 5 km dari pusat kota. Itulah sebabnya pariwisata menjadi salah satu tempat yang paling dikunjungi di hari biasamaupun di musim liburan. Kumkum Park tidak jauh dari jembatan Kahayan (iconnya Palangkaraya), di atas Serv.
Kumkum Taman bisa disebut kebun binatang kecil, karena ada beberapa hewan yang buaya, beruang, burung enggang dan monyet. Ada home theater sebagai tempat untuk menikmati aliran air KAS harga sewa Rp. 10.000 / jam pada hari kerja dan Rp. 20.000 / jam pada hari Minggu atau hari libur (wifi gratis).
Kami juga dapat memesan makanan atau minuman dari warung terdekat sambil menikmati live music dari Flexholic panggung yang terletak di jantung lokasi kumkum. Kumkum Park buka dari pukul 08:00 -17:30 CET dengan harga tiket Rp. 2.500 / orang.
3. Bukit Raya
Bukit Raya Taman Nasional merupakan kawasan konservasi yang terletak di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Daerah ini memiliki peran penting dalam fungsi hidrologis hutan dan Bukit Raya merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan tropis pegunungan.
Mencatat 817 spesies tanaman, yang ada tanaman untuk obat-obatan, kerajinan, bahan bangunan, konsumsi, dan berbagai jenisanggrek hutan, dan bunga dari tanaman parasit yang terbesar / dunia bunga bangkai. Bukit Raya juga merupakan tempat penelitian baik dari dalam dan luar negeri.
Bukit Raya merupakan gabungan dari Bukit Baka Nature Reserve di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, pengaturan bahkan daerah ini mengalami banyak perubahan. Beberapa tempat menarik untuk dikunjungi adalah karpet SII Jeram (River Ella), Climbing (G. Puncak Bukit Raya dan Puncak Bukit Raya), dan Hot Air Sepan POI (Desa Batu Panahan).
4. Sebangau National Park
Taman Nasional Sebangau memakan waktu sekitar 20 menit dari bandara kecil Riwut Palangkaraya, tiba di dermaga Kereng Bangkirai yang merupakan pintu masuk ke taman nasional. Diperkirakan 6.500 ke 9.000 populasi orangutan liar tersebar di seluruh hutan gambut.
Wilayah Taman Nasional Sebangau sekitar 568 700 ha, dengan sumber daya alam dimilikanya mencakup 808 spesies tanaman, 15 jenis mamalia, 182 jenis burung, dan 54 spesies ular. Jenis-jenis flora yang tumbuh subur di daerah rawa gambut sebagai taman nasional memiliki nilai ekonomi yang baik dari produk kayu dan non-kayu.
Beberapa jenis kayu komersial seperti Ramin, Meranti Java ,Jelutung, Nyatoh, Calophyllum, Kapur Naga dll Adapun spesies fauna yang ada orangutan, Bakantan, Beruang owa, burung enggang, Tiger Daun, Ekor Panjang Monyet dan lain-lain.
5. Danau Taha
i
Kata berasal dari bahasa Tahai Dayak berarti danau, yang terletak di Desa Danau Tahai Tahai, Kecamatan Tumbang Tahai, Bukit Kabupaten Batu, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Di danau ada sekelilig sinkronisasi danau jembatan kayu dan hutan.
Jembatan ini satu-satunya jalan menuju ke tengah danau untuk menikmati pemandangan Lamya. Di hutan ada jalur dari kayu yang bisa dilalui oleh para wisatawan untuk menyusuri kawasan hutan. Jika beruntung, Anda dapat menemukan uwak-uwak (spesies kera khas daerah) diawasi oleh pemerintah.
Setelah memuaskan petualangan di sini ada gazebo untuk beristirahat dan menikmati air dingin. Fasilitas lainnya adalah sepeda angsa, karaoke, perahu dayung, masjid, restoran, area parkir, keamanan pos, dan di mana untuk mengajukan. Lokasi Danau Tahai - + 3 km dari tepi jalan, pengunjung dapat menggunakan transportasi / mobil umum ke jalan beraspal dan cukup bagus.
6. Nyaru Menteng Arboretum
Arboretum Nyaru Menteng adalah daya tarik yang menarik dalam bentuk hutan di mana ada banyak spesies flora dan fauna serta koleksi berbagai jenis tanaman. Selain wisata alam dan kawasan lindung, Arboretum Nyaru Menteng terletak penelitian tanaman langka di Sub Tumbang tahay Kecamatan Palangkaraya Bukit Batu.
Dengan luas wilayah 65,2 ha Arboretum Nyaru Menteng adalah bagian dari perkemahan pramuka (kawasan konservasi plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Provinsi Kalimantan Tengah). Berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di daerah ini adalah jenis yang tumbuh di ekosistem hutan rawa.
Fasilitas lain yang Oranutan Reintroduksi Pusat Informasi, ruang pertemuan, Shelter, pekerjaan Pondok, parkir, pos jaga dan MCK. Reintroduksi Orangutan Pusat daya tarik bagi pengunjung lokal dan asing. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah konservasi pendidikan ekosistem, pengenalan ekosistem rawa gambut, dan membina cinta alam (untuk siswa).
Untuk pergi ke Arboretum Nyaru Menteng Palangkaraya dapat ditempuh dengan kendaraan darat - + 30 menit, melalui Jl. Tjilik Riwut menuju Tangkiling dan di Km 28, belok kanan menuju Taman Danau Tahai.
7. Pantai Ujung Pandaran
Pantai Ujung Pandarat berada di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teuk Sempit, Kabupaten Kotawaringin timur, Kalimatan Tegah yang terletak 80 km dari pusat Kota Sampit. Pantai ini terekenal akan pantai yang landai dan biota lautnya yang membentang puluhan kilometer dari Kabupaten Kotawaringin Timur ingga perbatasan Kabupaten seruyan.
Keberadaan Pandaran Pantai Ujung jauh dari keramaian kota adalah tempat yang bagus untuk liburan. Pantai Ujung Pandaran termasuk jenis miring pantai dan berdekatan dengan Laut Utara.Pantai ini juga menawarkan pemandangan matahari terbenam atau matahari terbenam yang indah .
Setiap tanggal 10 bulan Syawal (10 hari setelah Idul Fitri) mengadakan ritual kaleng laut. nelayant akan bekerja sama untuk membersihkan pantai sebelum ritual dimulai, maka berbagai diperpanjang persembahan akan dilarung ke laut. Keberadaan ritual ini memang percaya akan membawa keamanan dan melimpah keberuntungan untuk anjing.
Akses dari kota Sampit dapat menggunakan kendaraan / waktu pribadi sewa - 3 jam, Anda akan melewati perkebunan kelapa dan semak semak di sisi kiri ke kanan. Dan dari Palangkaraya juga dapat menggunakan kendaraan pribadi / angkutan umum, dari terminal bus bisa Palangkaraya Palangkaraya-Sampit jurusan. Setelah tiba di Sampit terus menggunakan bus menuju ke Teluk Sampit.
8. Museum Balanga
Museum Balanga didirikan oleh pemerintah Kalimantan Tengah pada tahun 1973 sebagai distrik museum, dan sebuah museum provinsi pada tahun 1990. Museum Balanga berlokasi di Jl. Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Sekirtar jarak 2,5 km dari bundaran dan mudah dicapai dengan mobil atau angkutan umum.
Museum Balanga memiliki koleksi yang kaya benda budaya dan alam yang ditampilkan di dua bangunan sebagai pameran permanen, sisanya berada di penyimpanan koleksi. Setelah memasuki ruang pameran, pengunjung akan merasakan suasana kehidupan tradisional suku Dayak.
Panduan akan memberitahu Anda tentang berbagai unik, di sini Anda akan melihat benda-benda unik suku tradisional Dayak. Museum Balanga juga menerima sekitar 1.000 buah menyita senjata yang digunakan selama konflik etnis di Sampit pada tahun 2001 sebagai koleksi sejarah. Harga tiket masuk ke TK, SD, SMP dan SMA: 1.000 / orang, mahasiswa dan orang dewasa: 2.500 / orang.
Museum Balanga hari dan jam adalah Senin-Kamis: 7:00-14:00, Jumat: 7:00-10:30, Sabtu: 7:00-02:30. Museum Balanga juga melayani individu atau kelompok kunjungan, Anda harus menghubungi museum untuk kelompok disarankan melalui layanan surat, fax atau perintah telepon selama kunjungan ke maksimal.
9. Pantai Kubu
Lokasi Pantai Kubu berada di kawasan Kubu, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Pantai ini memiliki pantai berpasir putih farmasi dan miring coklat coklat dan berair disebabkan oleh hutan gambut. Pantai Benteng merupakan salah satu objek wisata di Pangkalanbun karena lokasi ideal untuk mengisolasi diri dari hiruk pikuk kota.
Pantai Kubu berada di daerah, wisatawan bisa bermain bananaboat. Warung meyajikan makan olahan sea food, Kalimantan souvenir toko khusus, dan akomodasi. Di lokasi ini ada dua pintu masuk kepiting berbentuk dan pintu masuk dengan buaya patung di depannya. Jika wisatawan datang melalui pintu masuk dari kepiting, bisa menjejakakan kaki dermaga kayu sepanjang 300 meter dari garis pantai ke arah laut.
Selain touring ada juga sewa perahu dengan biaya yang relatif terjangkau Rp 10.000 / orang. Dari Pangkalan Bun ke Pantai Kubu berjarak 30 km, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau harga sewa sekitar Rp 200.000.
10. Bukit Tengkiling
Bukit Tangkiling didefinisikan sebagai tujuan wisata terpadu keunggulan dalam 34 km dari pusat kota Palangkaraya. Di bukit ini pengunjung dapat melakukan beberapa jenis wisata alam, wisata religi, dan menikmati kegiatan outbound. Di antara berbagai pilihan wisata, pesona alam andalan Bukit Tangkiling. Climbing adalah menyenangkan, sepanjang jalan ada pohon-pohon. Sekitar 30 menit memanjat, puncak Gunung Tangkiling dapat dicapai. Di tempat Taman Alam ikon (TWA) Palangkaraya yang muncul Kahayan Bridge. Di sisi lain terlihat Bukit Baranahu, Kalalawit, Tabala, Sole, Bulan, Buhis, Lysine, Liau dll .
Objek wisata Bukit Tangkiling terletak di Banturung Desa dan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu sekitar - + 34 km dari pusat kota Palangkaraya. Mungkin butuh sekitar 45 menit dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk mencapai puncaknya dengan melewati jalan setapak.
11. City Air Muara Teweh
Muara Teweh adalah ibukota dari Kabupaten Barito Utara, terutama yang berasal dari suku Dayak Bakumpai. Sebagai kota air, muara Teweh memiliki cukup rumah-rumah terapung, rumah apung mengatur sepanjang Sungai Barito. Pengunjung juga akan menemukan di daerah ini dan pemandangan hutan hijau subur dari Borneo hewan suara-suara tinggal khusus di dalamnya .
Share pemandangan dia bisa menikmati perjalanan klotok(pengunjung dapat melihat kota Muara Teweh melalui sungai dan bisa melihat aktivitas masyarakat), mandi di sungai Barito, melihat jembatan KH Hasan Basri, menikmati buah papaken khas Kalimantan, mencicipi ikan saluang, menjelajahi hutan di Muara Teweh, pararawen kudus / cagar alam kalalawet.
Hutan di kota yang indah ini ada tanaman unik yang disebut paru-paru kayu yang memiliki hak air dari tanaman ini dapat langsung diminum.
12. Rumah Tradisional Longhouse
Rumah adat Longhouse ini adalah karya suku Dayak yang bermukim di pedalaman Kalimantan, yang memiliki konsep hidup dalam kelompok . Rumah adat suku Dayak memiliki panjang sekitar 180 meter, yang terdiri dari 35 pintu di mana setiap gerbang ditempati 1 rumah tangga.
Rumah ini dibangun dengan kayu ulin, kayu ulin karena rumah ini dapat menyimpan hingga puluhan dan ratusan tahun anti-rayap.Salah satu kebiasaan dari Dayak memelihara hewan, seperti anjing, burung, kucing, babi, atau sapi. Selain mengobati anjing, suku Dayak juga perlu perannya sebagai teman ketika berburu di hutan.
Ok, demikian yang bisa saya jelaskan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar